Jenis
jenis software ( perangkat lunak ) yang ada saat ini
sangatlah beragam jika dlihat dari lisensinya ada yang gratis, semi gratis dan
berbayar. Untuk mengetahui jenis jenis software (perangkat lunak) berdasarkan
pada lisensinya yuk kita bahas satu persatu.
A. Freeware
Freeware adalah jenis software ( perangkat lunak ) komputer
yg memiliki lisensi gratis / sengaja dibuat untuk dibagikan dan dapat digunakan
tanpa batasan waktu. Para pengembang jenis freeware biasanya membuat software gratis "untuk disumbangkan
kepada komunitas", namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka
sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan aplikasi
selanjutnya. Terkadang jika para pengembang aplikasi memutuskan untuk berhenti
mengembangkan sebuah produk freeware,
mereka akan memberikan source
code
(kode sumbernya) kepada pengembang lain atau
mengedarkan kode sumber tersebut kepada umum sebagai software bebas yg bisa
dikembangkan secara bersama-sama.
B. Shareware
Shareware adalah jenis software ( perangkat lunak ) yg disediakan
untuk pengguna tanpa membayar untk mencobanya namun fitur-fitur, fungsi, ketersediaan
atau kenyamanan dari software tersebut di batasi alias tidak dapat di coba
secara utuh. Jadi maklum saja kalo anda menggunakan jenis aplikasi ini tidak
bisa memanfaatkannya secara maksimal, karena aplikasi jenis shareware
sebenarnya adalah aplikasi ujicoba. Alasan di balik produk Shareware
adalah memeberikan pembeli kesempatan untuk mencoba
menggunakan program sebelum membeli lisensi untk versi lengkapnya. Nama lain
dari shareware
adalah Trialware.
C. Firmware
Firmware adalah jenis aplikasi yang mengacu kepada software
yg disimpan di dalam Memori Read Only (hanya
baca). Tidak seperti memori akses acak, Firmware tidak akan dapat berubah meski tidak dialiri
listrik. Firmware berisi instruksi
input/output dasar (semacam BIOS atau sistem operasi embedded) disimpan di dalam Firmware. Modifikasi memang masih bisa dilakukan, akan tetapi
hal tersebut tergantung dari jenis jenis ROM (Read Only Memory) yg digunakan. Firmware yg disimpan dalam ROM tidak dapat diubah, tetapi Firmware
yg disimpan dalam ROM yg dapat diubah semacam
EEPROM atau Flash ROM, masih dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Contohnya penggunaan
firmware pada hardisk.
D. Commercial Software
Commercial Software adalah jenis jenis software yg dibuat untuk tujuan
komersil, setiap pengguna yg ingin menggunakan atau mendapatkan software
tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yg mendistribusikannya,
bisa langsung kepada developers (pengembang)
software, atau kepada rekanan dari pengembang software tersebut. Pengguna yg
menggunakan software berbayar biasanya tidak dilegalkan untk menyebarluaskan
atau membagikan ulang software yg sudah dibeli lisensinya secara bebas tanpa
ijin dari penerbitnya.
E. Free Software
Free Software (perangkat
lunak bebas) adalah istilah yang diciptakan oleh Richard Stallman dan Free
Software Foundation (organisasi nirlaba dan merupakan sponsor utama dari proyek
GNU) yg mengacu kepada jenis software yg bebas untuk digunakan, dipelajari dan
diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan
untk memastikan bahwa kebebasan yg sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna
berikutnya. Bebas di sini juga berarti
dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah software,
seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa pun. Dengan kata lain Anda bisa
mengutak atik sesuka hati.
Untuk dapat menjadikan
free software sebagai perangkat lunak bebaas, software tersebut biasanya harus
memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses
ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebaas (free
software movement) pertama kali dikembangkan pada tahun 1983, yang bertujuan
untk memberikan pada setiap pengguna komputer.
Dengan konsep kebebasan ini,
setiap orang bebas untk menjual perangkat lunak bebaas, menggunakannya secara
komersial dan mengambil untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya.
Walaupun demikian setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah jenis free
software dapat pula menyebarluaskan software bebas tersebut secara gratis. Nah
kalo semuanya disebarluaskan secara gratis dan bebas dimodifikasi sesuka hati,
trus dari mana dapat keuntungannya? Biasanya sih model bisnis dari perangkat
lunak bebaas terletak pada nilai tambah seperti dukungan, pelatihan,
kustomisasi, integrasi atau sertifikasi. Dengan menggunakan model bisnis
seperti ini, pastinya ada kekurangan dan kelebihannya juga.
Perangkat lunak bebas
(free software) jangan disalahartikan dengan perangkat lunak gratis (freeware)
yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat lunak gratis
dapat berupa perangkat lunak bebaas atau perangkat lunak tak bebas. Sejak akhir
tahun 1990an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak bebaas mulai
muncul seperti "perangkat lunak sumber terbuka" (opensourcesoftware),
"software libre", "FLOSS", dan "FOSS".
Saat ini,
umumnya perangkat lunak bebaas tersedia secara gratis dan dibangun atau
dikembangkan oleh suatu komunitas terbuka. Para anggota komunitas tersebut
biasanya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan karyawan suatu perusahaan
yang memang dibayar untuk membantu mengembangkan perangkat lunak tersebut.
Untuk
memudahkan pemahaman mengenai perbedaan antara freeware (perangkat lunak
gratis) dengan free software (perangkat lunak bebas), Richard Stallman selaku
pendiri gerakan perangkat lunak bebas memberikan penjelasan sebagai berikut.
Perangkat lunak bebas
adalah perihal kebebasan, bukan harga. Untuk mengerti konsepnya, Anda harus
memikirkan kata 'bebas' seperti dalam "kebebasan berpendapat", bukan
'bebas' dalam arti "bir gratis".
F. Open Source Software
Open Source Software
(perangkat lunak sumber terbuka) adalah jenis perangkat lunak yang kode
sumbernya terbuka untuk dipelajari, dikembangkan, diubah, ditingkatkan dan disebarluaskan.
Karena sifat ini, umumnya pengembangannya dilakukan oleh satu komunitas terbuka
yang bertujuan mengembangkan perangkat lunak bersangkutan. Anggotaanggota paguyuban
itu seringkali sukarela tapi bisa juga pegawai suatu perusahaan yang dibayar
untuk membantu pengembangan perangkat lunak itu. Produk perangkat lunak yang
dihasilkan ini biasanya bersifat bebass dengan tetap menganut kaidah dan etika
tertentu. Terus apa donk bedanya dengan Free Software? Untuk memperjelas
perbedaannya, simak baikbaik pernyataan berikut ini. Semua perangkat lunak
bebass adalah perangkat lunak sumber terbuka, tapi sebaliknya perangkat lunak
sumber terbuka belum tentu perangkat lunak bebass, tergantung kaidah yang
dipakai dalam melisensikan perangkat lunak sumber terbuka tersebut.
G. Malware
Malware (perangkat perusak)
berasal dari gabungan kata malicious dan software adalah jenis software yang
diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring
komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik. Istilah ini
adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai
macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik.
Istilah virus computer kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch
phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat perusak, termasuk virus murni
(true virus).
Software dianggap sebagai
malware berdasarkan maksud yang terlihat dari pencipta dan bukan berdasarkan
ciriciri tertentu. Perangkat perusak mencakup virus komputer, cacing komputer,
kuda Troya (Trojan horse), rootkit, perangkat pengintai (spyware), perangkat iklan
(adware), perangkat jahat (crimeware) dan perangkat lunak lainnya yg berniat
jahat dan tidak diinginkan. Menurut undangundang, perangkat perusak kadang-kadang
dikenali sebagai ‘pencemar komputer’, hal ini tertera dalam kode undang-undang
di beberapa negara bagian Amerika Serikat, termasuk California dan West
Virginia.
Perangkt perusak tidak
sama dengan perangkat lunak cacat (defective software), yaitu software yg
mempunyai tujuan sah tetapi berisi kutu (bug) yg berbahaya.
BAGIKAN HALAMAN INI DI :
0 Response to "Jenis Jenis Software ( Perangakat Lunak )"
Posting Komentar